Minggu, 06 November 2011

Cinta, Hidup, dan Persahabatan.



Tiga kata yang indah yang aku baca di cover album sebuah band dari Pontianak, Lemon Tea. Itu adalah judul album terbaru dari mereka. Sebuah band yang sudah ada semenjak sekitar tahun 2005/2006 di kota ini.


Aku suka band ini, musik nya bagus, suara penyanyinya juga enak didengar. Kalau memang begitu saja, berarti banyak juga band lain yang patut aku sukai. Tapi band ini juga punya hal lain yang cukup pantas menjadi alasan pendukung sehingga mereka patut disukai, dan mungkin dicintai.


Aku tidak terlalu ingat kapan pertama kali aku mendengar lagu mereka ataupun mengenal mereka. Seingatku dulu pertama kali kudengar lagu mereka di radio lokal. Sebuah lagu yang kalau tidak salah berjudul Persahabatan. Bisa mendengar sebuah lagu karya band dari kota sendiri dan lagunya juga bagus, untuk saat itu kedua hal itulah yang membuatku senang dan menyukai band ini.


Aku tidak terlalu kenal dengan orang – orang di dalam band ini secara personal. Aku juga tidak terlalu sering menonton mereka manggung. Seingatku hanya pernah 3 kali aku menonton mereka ketika sedang manggung. Dan dua diantaranya adalah yang sangat berkesan, terutama yang baru saja kulewati malam ini.


Informasi mengenai acara launching album kedua mereka baru saja kudapatkan satu hari sebelum acaranya. Entahlah beberapa waktu kebelakang aku memang agak sangat sering ketinggalan beberapa informasi acara – acara musik di kotaku sendiri. Tapi toh itu tak membuatku menyesal, karena memang pada beberapa informasi acara musik yang kudapatkan dan kemudian kudatangi langsung acaranya, sangat sedikit dan mungkin hampir tidak ada yang membuatku benar – benar terkesan atau minimal pulang dengan rasa puas.

Beruntunglah malam ini aku pulang kerumah dengan memori indah akan acara musik yang baru saja aku lihat, ini merupakan satu dari sedikit acara musik yang kutonton dan benar – benar begitu memberiku kesan yang menyenangkan. Beruntung juga hujan yang sudah beberapa hari ini rutin beraksi bisa libur dulu untuk hari ini. Memang masih ada sisa sedikit aksi kecil mereka hari ini, tapi itu tak terlalu berhasil menghambat niatku untuk mencari hiburan malam ini.


Acara launching album Lemon Tea diadakan disebuah gedung yang pernah memiliki cerita tersendiri bagi scene musik “bawah tanah” kota ini, gedung Taman Budaya. Gedung yang sebenarnya disetting khusus bentuknya untuk pertunjukan teater, dulu sempat menjadi langganan menjadi tempat berlangsungnya acara – acara musik “bawah tanah”. Satu hal yang kusuka dari gedung ini adalah, ukurannya yang tidak terlalu besar. Acara musik yang dilakukan disebuah gedung yang berukuran tidak terlalu besar maka akan membuat acara itu menjadi acara yang juga tidak terlalu besar. Inilah yang lebih aku suka lagi, acara yang tidak terlalu besar. Acara yang tidak terlalu besar berarti akan berisi orang – orang yang tidak terlalu banyak, dan biasanya kebanyakan orang – orang itu juga cukup saling kenal. Jika sudah begitu maka acaranya akan menjadi lebih akrab, semuanya menjadi terasa begitu dekat. Jarak antara panggung tempat band bermain begitu dekat dengan tempat duduk penonton. Penonton dapat melihat dengan cukup jelas band yang tampil, band yang tampil juga dapat melihat dari dekat bagaimana ekspresi para penonton saat melihat penampilan mereka. Semua kedekatan inilah yang bagiku merupakan nilai penting dari sebuah acara musik. Entahlah, aku bukannya anti konser besar, tapi konser kecil yang akrab sudah jelas dapat memberiku kepuasan dan rasa senang berlebih.


Jadi begitulah, semua suara – suara yang dihasilkan dari berbagai alat musik yang dimainkan dari jarak yang tidak begitu jauh dari tempat dudukku dapat kuterima dengan baik melalui telingaku, bagaimana mereka memainkannya juga dapat kuperhatikan dengan cukup baik melalui mataku.

Lemon Tea tampil setelah sebelumnya ada dua band yang membuka acara ini. Tidak terlalu banyak yang bisa aku ceritakan dari kedua band sebelumnya, mereka bagus. Lemon Tea tampil dengan formasi yang sama seperti yang pernah kulihat di penampilan mereka sebelumnya. Didukung oleh teman – temannya, formasi inti dari Lemon Tea sebenarnya adalah Irma(vocal), Ferdy(guitar), Syam(bass). Dalam launching ini hampir semua lagu yang ada di album terbaru mereka dibawakan dan ditambah beberapa lagu dari album sebelumnya. Sepertinya mereka bukan tipe band yang akan mengajakmu lompat – lompatan, tapi penampilan panggung mereka cukup untuk membuat kamu terdiam menghayati, tersenyum menikmati, ataupun bernyanyi bersama serasa acara yang kamu datangi adalah karaoke massal.


Tidak banyak yang berubah dari penampilan mereka di panggung, tapi mereka memang tetap selalu menampilkan semuanya sebaik mungkin di atas panggung. Penampilan yang cukup baik diatas panggung melebihi apa yang ada didalam rekaman bagiku adalah hal yang penting bagi sebuah band. Terutama juga buatku sendiri, karena aku memang lebih suka menonton langsung sebuah band dibandingkan mendengarkan rekamannya terus menerus. Mendengar bagaimana si vokalis memberi sedikit penjelasan ataupun cerita mengenai lagu – lagu yang akan dimainkan, menebak – nebak lagu berikutnya yang akan dimainkan saat sang vokalis tak memberi petunjuk selain intro yang sudah dibiarkan berjalan, dan tentunya ikut bernyanyi pada beberapa lagu yang sangat dihapal, seolah – olah tidak ada jarak ataupun batas penonton dan penampil dalam acara tersebut.


Jadi secara keseluruhan aku memang sangat menikmati ketika Lemon Tea memainkan lagu – lagu dari album sebelumnya. Karena memang setelah kudengarkan seluruh lagu di dalam CD album terbarunya pun, jika harus memilih maka aku memang lebih suka dengan album sebelumnya. Tapi bagiku bukan itu inti dari semua kepuasan dan kesukaan – kesukaannku ini. Bagaimana aku puas akan acara musik malam ini, dan bagaimana aku bisa tetap menyukai band ini, aku rasa masih berhubungan dengan judul album mereka yang baru ini “Cinta, Hidup, dan Persahabatan”. Pada banyak orang bermain musik dan membentuk sebuah band adalah sebuah hobi, walaupun pada beberapa orang yang lain hobi itu merupakan tempat mereka menggantung mimpi dan harapan agar suatu saat mereka tidak sekedar menghidupi hobi tersebut tapi juga bisa hidup dari hobi tersebut. Aku tidak tahu apa sebenarnya dasar ataupun tujuan Lemon Tea hingga bisa tetap bertahan hingga saat ini. Pada beberapa hal aku melihat mereka selayaknya kebanyakan orang lainnya, umur yang semakin bertambah, punya sesuatu hal lain yang dikerjakan untuk tujuan menafkahi hidup, dan tentu punya rencana – rencana lain yang harus dilaksanakan dihidupnya. Tapi mereka tetap bisa mempertahankan apa yang telah mereka mulai bersama – sama. Sebuah cerita panjang di jalan yang tidak selalu lurus yang mereka lalui bersama. Walaupun aku tidak terlalu kenal dengan mereka semua, tapi aku yakin ada banyak permasalahan dan hambatan yang harus mereka hadapi dan lewati baik itu berkaitan dengan band mereka ataupun yang datangnya dari luar band mereka. Tapi toh, setelah sekian lama mereka tetap kembali lagi, mereka tetap masih ada lagi. Hal inilah yang terus aku pikirkan tadi sementara perhatianku juga kutujukan kepada setiap lagu – lagu yang mereka mainkan. Terkadang kehidupan kita sehari – hari dengan segala kegiatan yang mengisinya membuat kita lupa akan banyak hal. Kita menjadi fokus pada satu hal, tapi sementara ada banyak hal lain yang tidak kalah penting yang kita lupakan dan kita tinggalkan. Kita terus berjalan tapi kita tidak menyadari kalau kita sudah hampir tidak menapak lagi di jalan yang sedang kita lalui.


Disaat itulah kita ingat masih ada tiga hal yang kita miliki cinta, hidup, dan persahabatan. Tiga kata ini bukan tersusun berdasarkan skala prioritas, tapi ketiganya masing – masing sangat penting dan merupakan satu kesatuan yang juga penting untuk selalu diingat. Hidup tidak cuma mengenai berusaha keras mati – matian untuk memastikan besok masih akan ada yang mengisi meja makan kita, hidup juga tidak hanya untuk bersaing dan berlomba mengejar posisi cuma sekedar untuk membuktikan bahwa kita lebih hebat dari yang lainnya. Ada hal lain yang pernah kita lakukan dengan dasar rasa suka, ada hal lain yang pernah kita lakukan dengan tujuan bersenang – senang. Ada hal lain dimana kita meletakkan cinta sebagai dasarnya dan persahabatan sebagai pengikatnya. Disitulah ada hidup yang kita miliki, ada hidup yang masih bisa kita syukuri, dan tentu terus kita hidupi lagi dan lagi.


Dan lagu – lagu pun sudah sekian banyak yang dimainkan oleh Lemon Tea diatas panggung, perasaanku pun semakin puas dan puas seiring bertambahnya jumlah lagu yang dimainkan. Hingga klimaksnya adalah pada lagu terakhir yang berjudul Persahabatan. Aku tidak mengharapkan mereka akan tetap terus ada dan aktif selalu. Tapi suatu saat nanti saat aku melihat mereka lagi memainkan lagu – lagu mereka dihadapanku, saat itulah aku yakin bahwa aku juga masih meletakkan cinta pada hal – hal yang aku cintai dan aku yakini. Persahabatanku dengan hal – hal itulah yang akan tetap kupelihara ikatannya dan kubiarkan hidup bersamaku.



*tulisan ini sepertinya tidak jelas arahnya, apakah ini liputan acara, review album, atau apalah, ini hanya curahan hati dan pemikiranku dari sebuah momen menyenangkan yang baru saja sudah kulalui malam ini. J

Minggu, 15 Mei 2011

Tukijo




Ujung-ujung jari dan tangannya tidak seperti yang kerap kulihat

Jari dan tangan yang sering kulihat ramping dan sedikit pipih, menandakan tidak terlalu banyak aktivitas

Selain menggenggam pena, menekat tuts keyboard, dan tombol2 elektronik diujung jarinya

Jari-jari modernitas, jari-jari malas

Sementara ujung jarinya bulat dan besar

Setiap buku jarinya menggelembung, seperti diikat kencang oleh tali

Garis-garisnya pun tegas, bisa kulihat dari jarak -/+ 2 meter

Menandakan ia beraktivitas berat dengan tangan dan jarinya

Menggenggam,menarik,mencengkram

Jari-jari tangguh..

Sambil mengelupas-lupas kulit mati kering di tangannya

Dengan kepala sedikit tertunduk dan sesekali menerawang ke atas dengan binar semangat di matanya

Ia bercerita kondisinya di dalam penjara, dan

Tak habis berfikir tentang konyolnya dunia ini

Ketika ia sedang berladang dengan istrinya, beberapa anjing penjaga negara 'menjemputnya'

Tanpa alasan, tanpa penjelasan

"Nanti saja dengan komandan" atas semua pertanyaan yang terlontar darinya

Memorinya kembali pada saat ia dan rekan-rekannya menghalangi masuknya pihak asing ke tanah mereka

Ke tanah yang telah mereka sirami dan tanami

Tanah yang telah menghidupi dirinya, keluarganya, masyarakat sekitar

Dan juga mulut-mulut yang lapar cabai di kota-kota sekitar

Tanah yang telah mereka jaga dan kelola secara paguyuban dan turun temurun

Tanah yang hasilnya juga memberikan kebahagiaan bagiku (hey, siapa yang tidak makan sambal tiap hari?!?)

Tanah yang ternyata menyimpan mineral pasir besi

Tanah yang tiba-tiba diklaim milik kesultanan, milik negara

Tanah yang kini diincar oleh duet investor perusahan lokal dan asing

Dengan tutur bahasa yang lembut namun penuh ketegasan

"Kenapa saya malah ditahan di Polda? Bukannya di Polres atau Polsek?!?"

"Alasan apa mereka menangkap saya? Tidak ada surat pemanggilan sebelum saya ditangkap"

"Masa surat penangkapan baru dikasih ke saya setelah berapa hari saya dalam penjara"

"Ini semua politis sekali"

"Saya tetap tidak akan menandatangani BAP". (Tukijo)

Lantai 3 ruang tahanan Polda DIY

Rabu, 11 Mei 2011

~sebuah catatan dari aku yang terlena dengan sambal-sambal instant di kota~

(untuk info lebih tentang penangkapan bapak Tukijo dan perjuangan petani pesisir kulonprogo: www.petanimerdeka.tk)

Sabtu, 07 Mei 2011



Si kodok darah merah = Haaaaa, ketangkep lu neng...Mo kemana...Jalan ajah yuk ama abang...........

Si long dress tetesan darah = Sori ye bang, gue gak jalan,gue MELAYANG...

Jumat, 15 April 2011

PANG NAT DET!!!!!!!!!!!!! :P

Menyenangkan mendengarkan beberapa musik pada variasi - variasi nya sendiri beberapa waktu ke belakang. From the same roots, with their own style!!!!!!!!!
Tapi selalu menyenangkan untuk melihat kembali kepada mereka yang "konservatif" tanpa terkesan kolot dan ketinggalan zaman(apa maksudnya yaahh?????? :P)
Okayyy, here is some cool -let say punkrock-bands that really hit my ear with their sounds, and also my mind with their lyrics...........
The only thing that still worried me is, they're not hit my eyes and soul with their live perform yet....... Hehehehehehehehe..............(because i live in a far distance from them...)

1 . MILISI KECOA



Sebutlah mereka dari Bandung, dan aku teringat kepada masa 2005-2006 ketika aku berpikir Bandung berisi RocketRockers, Buckskin Bugle, Sendal Jepit, dan yang musik sejenis lainnya. Sungguh semua itu band-band yang bagus, hingga aku melihat demo pertama band ini di blog JALUR BEBAS. Mereka ngebawa kita ke tahun 1980an, ketika band-band punkrock pada masa itu mainin musik yang cepat dan terutama nyanyinya dengan seenak hati, kalo didengar-dengar lagi mirip orang ngomel aja gitu. Selain itu, bagian yang juga cukup keren dari musik mereka adalah bagian-bagian lead gitar yang selalu nyelip di semua lagu. Daaannnnnn, Tremor adalah penyanyi di band ini, orang yang aku kenal(lebih tepatnya "tahu") lebih dulu melalui BEYOND AND THE BARBED WIRE ZINE.
Oiyahh, untuk lirik, sebenarnya band ini gak terlalu gimana gimana sih, yahh, standarlah...isu-isu perlawanan, pemberontakan, tema yang sama yang juga diteriakkan oleh band-band punk lainnya. Tapi yang jadi seru adalah ketika akhirnya aku megang sendiri full-album mereka KALIAN MEMANG MENYEDIHKAN.


Lirik-lirik yang cukup singkat dan dengan bahasa yang ringan itu, dilengkapi dengan eksplanasi yang puanjaaaaaanggggg, dan sangat sangat sangat membuat mengerti. Ini yang bikin aku makin cinta ama band ini. Tidak ada lirik yang tidak dijelaskan, semuanya dijelaskan dan membuat kita khatam. Oke, ini adalah dua lagu mereka yang kubagikan :

Ini Bukan Arab, Bung!
lirik : Ini bukan Arab, Bung!!!
Kau paksakan budaya, tapi kita bukan di Arab di jaman nabi.
Cepatlah kau mati, tagih pahalamu di surga. Surgamu, nerakaku!
Ini bukan Arab, Bung!!! Bukan!!!!

Punkrock Terdomestikasi
lirik : Punkrock jadi hiburan di panggung. Punkrock jadi papan iklan berjalan.
Punkrock dibayar untuk menghibur. Sekalian saja ikut kampanye parpol!
Punkrock tak punya sikap. Netral itu dungu!!
Punkrock doger monyet, semua bertepuk tangan!!!!!!

Kontak MILISI KECOA:
Facebook

Myspace

Email

2 . ALWAYS LAST
Hayoooo, apa yang kalian tau dari Malaysia???? Terutama musiknya??? Siti Nurhaliza?? Sheila Madjid??? Ato mungkin kalian cuma tau P.Ramlee?? Dan kalopun lebih, mungkin hanya mengenai seteru peng-klaim-an budaya, hasil dari provokasi TV???????????
Okeee, lupain ajah deh itu semua, hal-hal yang gak penting emang selalu dicekokin ke otak kita tiap hari, semua dengan tujuan seolah-olah hidup ini emang buat ngurusin hal-hal cekokan mereka itu ajah, sampe suatu saat kita lupa kalo hidup udah lewat gitu ajah.(ciaaaaaahhh, sok seriusss nih yeeeee...........). Oke, ini adalah ALWAYS LAST, sebuah band punkrock dari Malaysia. Saya tau band ini dari cd nya yang dikirim oleh seorang teman dari Nervhous Records. Inilah salah satu contoh 90's punkrock style yang gak ngebosenin(salah satu contoh, karena di nomor berikutnya masih ada yang keren juga...). Ketukan cepat, musik berisik, dan nyanyinya juga cepet..hehehehehehehehe....
Sejauh ini mereka sudah punya dua rilisan, dan ikut di macam macam kompilasi. Ini aku bagikan dua lagu mereka yang diambil dari album terbaru nya ANTIDOTE.





D.I.Us

Stupid Macho Band, End (S)Hits

Kontak ALWAYS LAST : http://wearealwayslast.blogspot.com/



3. LOCAL RESIDENT FAILURE


Heeyyyyy, seandainya dulu SEX PISTOLS adalah salah satu dari para tawanan yang diasingkan ke benua temuan James Cook ini, mungkin Punk bakal lebih dulu nyampe ke Indonesia daripada Amerika, hahahahahahahahahaha..... Disaat seorang temanku menyarankan untuk dengarin BACKYARD SURGEONS(band punkrock Australia juga), aku malah nemuin LOCAL RESIDENT FAILURE ini!!!!!!!!! Jujur, yang ini lebih keren!!!! Another model of 90's punkrock, yang seperti biasa, gak membosankan!!!!! Apalagi kalo liat video mereka yang ini nih :



Dan yang pasti drummer nya keren juga loh mainnya!!! Kalo misalnya dengarin mp3 mereka, dengan hasil mixing yang bagus, terdengar jelas tiap eksplorasi dari drummernya. Baiklah, ini sampel dua lagu mereka.

Human Rights... and Wrongs

What's The Alternative to the Alternative




4 . HANK OVER

Fastpunk rules!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Yeaaahhhh, gak selamanya yang cepet itu cuma gitu-gitu ajah.........Itu dibuktikan sama band Meksiko ini!!!!! Dan Meksiko rupanya gak cuma mengenai bandar narkoba dan gengster doang, hehehehehehehehe.. :p
Oiyahh, rupanya format "3" di dalam punk emang sepertinya masih asik juga. Band dengan format "3" biasanya kelihatan "nakal". Yahh, seperti band ini, musik cepat, anak muda hura-hura, protes semaunya, dan nakal dimana-mana, hahahahahahahaha.........
Ini ada dua video dari mereka :










Oke, sepertinya aku gak usah bagiin dua lagu dari mereka deh, karena ternyata dua album yang sudah mereka rilis bisa di donlod gratis, ini dia :

Demo 2009

14 Rebanas De



Oke, itulah kira-kira beberapa band yang lagi-lagi nya beberapa hari ini di hari-hariku. Selamat menikmati yahhhhhh..............

Kamis, 14 April 2011

sharing is caring...

semua orang bisa dengan mudah bilang bahwa ilmu ada untuk dibagi, bukan untuk profit, bahwa ilmu/pengetahuan untuk menjawab realitas hidup harian, blaaa...blaaa...blaaa...

Naaahhh... hanya menginformasikan aja ada ruang yang bisa kita organize bersama untuk berbagi disini, terutama untuk anak2 disekitar, tapi kalo kamu mau gagas kelas kamu sendiri, silahkan banget.

Informasi ini hanya untuk kamu yang tertarik dan punya sumber (skill/waktu/keinginan/dll), jadi buat yang nggak tertarik atau nggak bisa, nggak osah 'ganggu' yaaaa...

Setelah terhenti beberapa saat kegiatan2 kami bersama warga di rumah kami, sekarang saatnya berkegiatan lagiiii :)

semakin banyak kita memiliki keahlian, semakin kita tidak tergantung dengan pihak lain...

Mari tanam & sebarrr... :)

==========================================

STORYTELLING

Kelas ini digagas oleh teman perempuan kami yang sekarang tinggal bersama kami (bersama anak perempuannya yang kecil, sementara kakaknya ikut bersama ayahnya), lepas dari 'permasalahan' hidup yang dihadapinya, ia berinisiatif mengadakan kegiatan membaca bersama & bercerita dari koleksi taman baca kami.

Menurutnya membaca bersama & bercerita merupakan cara komunikasi yang baik bagi anak-anak untuk mendapatkan informasi diluar apa yang mereka dapat dari sekolah formalnya. Juga sebagai media komunikasi personal agar anak-anak dapat lebih terbuka dan ekspresif :)

Saat ini kita masih minim sekali koleksi bacaan anak (cerita anak/fabel/dll), jadi kalo kamu punya bacaan2 anak, bisalahhhh...

Kalau kamu merasa punya kemampuan or senang dengan anak2, bisa juga kok ikutan jadi volunteer di kelas ini :)

setiap KAMIS jam 4 sore

Kebutuhan:

- buku2 cerita anak

- sukarelawan ekstra

==========================================

BIKIN2 SENDIRI

Kelas ini merupakan kegiatan yang masih kami jalankan, meski on-off dan sering pula kami adakan secara spontan. Kelas ini mengajak anak-anak untuk membuat barang2 fungsional dengan bahan2 bekas atau yang berada disekitar kita.

Kelas ini mengajarkan pada anak-anak tentang pemanfaatan ulang barang dan pemahaman mengenai lingkungan serta konsumerisme dengan cara dan bahasa yang sederhana :)

setiap JUMAT jam 4 sore

Kebutuhan:

- ATK (lem/gunting/spidol/isi spidol/crayon/dll)

- sukarelawan ekstra yang suka & ngerti mengolah barang2 bekas

==========================================

PERCAKAPAN B.INGGRIS

Kelas yang sempat terhenti ini juga akan kami lanjutkan lagi, mengajarkan percakapan bahasa Inggris dengan cara2 yang menyenangkan :)

Untuk kelas ini sebenarnya kami adakan untuk anak-anak usia kelas 1-4 SD dan remaja, nahhh... untuk yang remaja ini nih yang belum terlaksana dengan baik, pada bader2 beddd.... :D

setiap SABTU jam 1 siang

Kebutuhan:

- sukarelawan ekstra

==========================================

MINGGU BERNADA

Bernyanyi, bermain, dan eksplorasi musik dengan alat sederhana seperti kaleng/botol/ember atau apapun yang bisa menghasilkan suara

setiap MINGGU jam 1 siang

Kebutuhan:

- sukarelawan ekstra yang mengerti dan senang membuat nada ;p

==========================================

KONGKOW GRAFIS

Belajar bersama mulai dari menggambar, membuat sketsa, komik, sampai desain komputer Kelas ini akan terdiri dari 4 fokus materi yang berbeda dan didampingi oleh orang2 yg berbeda pula.

Kalo kamu tertarik dengan segala yg berkaitan dengan grafis, kelas ini bisa bantu kamu banget untuk belajar dengan cara yang lebih asik dan mutual tentunya, daripada harus ngeluarin ratusan abhkan jutaan rupiah untuk kursus or kuliah ;p

setiap MINGGU jam 3 sore

Kebutuhan:

- bawa alat perang kamu sendiri (alat gambar/laptop/PC hehehe...)

==========================================

Semua kegiatan ini diadakan secara GRATIS dan MUTUAL di rumah kami karena kami percaya bahwa ilmu/pengetahuan secara natural harus dibagi, kalau ada kebutuhan2 ekstra semua diupayakan bersama.

So, kami tunggu kabar & kehadiran kamu

@Institut-A- Infohouse & Community Center

Jl. Hj. Fatima Atas 1 No. 14, Pondok Cina, Depok.

email: instituta@gmail.com / instituta@alphabetthreat.co.uk

AYOK BUKTIIN KALO KITA BISA MEMBANGUN KULTUR KITA SENDIRI

AYOK TERUS KITA BANGUN RUANG2 OTONOM & MUTUAL




*dicopy dari note NEEDLE and BITCH

Senin, 11 April 2011

PASIR TAK HANYA BERDESIR!!!!!!!!!!!



BERTANI ATAU MATI!

SEBARLUASKAN POSTER INI!!!

Pertambangan Pasir Besi di Pesisir Kulon Progo: dari Ecocide menuju Genocide
(Iron Mining in Kulon Progo District of Indonesia: from Ecocide to Genocide)


Sejak 2006, masyarakat pesisir di Kabupaten Kulon Progo, Propinsi Yogyakarta, Indonesia berjuang mempertahankan Hak Asazi Manusia dan Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mereka. Keberadaan dan keberlanjutan hak-hak tersebut menjadi terancam karena Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo menggulirkan kebijakan pertambangan pasir besi dan pembangunan pabrik baja di kawasan pemukiman penduduk. Kebijakan itu muncul dari desakan korporasi kepada pemerintah. Korporasi tersebut, PT Jogja Magasa Iron yang merupakan anak perusahaan dari PT. Jogja Magasa Mining, adalah perusahaan keluarga penguasa politik di Propinsi Yogyakarta, yaitu Kasultanan dan Paku Alaman. Kawasan yang terletak di pesisir Pulau Jawa (Indonesia) dan berbatasan langsung dengan samudera Hindia itu telah diubah oleh masyarakat setempat menjadi kawasan pertanian lahan pasir yang produktif semenjak 1980an. Perubahan ekosistem dari gurun menjadi ladang ini bermula dari kemunculan pengetahuan setempat, dan telah berperan bagi pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial yang cukup penting. Konflik antara masyarakat dan pemerintah yang berkolaborasi dengan korporasi telah berlangsung selama 4 tahun dan berpotensi menimbulkan korban jiwa di pihak masyarakat sipil.

APA makna pertambangan tersebut bagi masing-masing pihak?

a. Pemerintah memaknai pertambangan itu sebagai kesempatan untuk memperoleh Pendapatan Asli Daerah dalam jumlah besar secara cepat. Sistem politik desentralisasi memberi kekuasaan kepada pemerintah daerah untuk mengelola sumberdaya daerah secara otonom.
b. Korporasi memaknai pertambangan itu sebagai bagian dari akumulasi modal dengan memanfaatkan ketidakpastian hukum agraria. Kedudukan Sultan Hamengku Buwono X sebagai pemimpin politik, raja, dan pengusaha membuat tekanan-tekanan kepentingan swasta ini semakin memperoleh legitimasi politik
c. Masyarakat sipil memaknai pertambangan itu sebagai ancaman bagi keberlanjutan fungsi ekosistem; evolusi pengetahuan; dan eksistensi komunitas lokal.

Apa isu-isu yang menjadi materi konflik?

a. Kerusakan ekosistem gumuk pasir
Kawasan pesisir di Kabupaten Kulonprogo merupakan bagian dari rantai gumuk pasir yang memanjang dari pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, yang merupakan satu dari 14 gumuk pasir pantai di dunia dan mempunyai fungsi ekologis sebagai benteng terhadap ancaman bencana tsunami . Rencana pertambangan pasir besi secara ekologis dikhawatirkan akan menyebabkan jasa lingkungan kawasan itu hilang, dengan mekanisme 1) intrusi air laut ke darat, 2) erosi benteng tsunami, dan 3) kepunahan potensi gumuk pasir yang langka (Kompas, April 2008).



b. Penggusuran lahan hortikultura dan pemukiman
Sebagian kawasan gumuk pasir telah diubah penduduk setempat menjadi lahan hortikultura tanpa mengurangi fungsi utamanya sebagai daerah penyangga (Shiddieq et al., 2008). Lahan produktif ini telah memberikan keuntungan baik materi maupun non materi (jasa lingkungan, kelembagaan, evolusi pengetahuan, dan jaringan). Menurut Mulyono, Wakil Bupati Kulon Progo periode 2009-2014, rencana pertambangan pasir besi tersebut akan mengalihfungsikan lahan secara total di kawasan seluas 22 x 1,8 km, di mana terdapat lahan dan pemukiman yang dihuni lebih dari 30.000 jiwa.

c. Penghapusan lapangan kerja
Lahan produktif tersebut telah memberikan lapangan pekerjaan baik bagi penduduk setempat maupun di luar daerah (sebagai buruh petik). Rencana pertambangan pasir besi yang akan menggusur lahan akan meningkatkan angka pengangguran usia produktif, baik di kawasan pesisir maupun sekitarnya (Kompas, April 2008).

d. Gangguan bagi penyediaan kebutuhan bahan pokok
Lahan tersebut mampu menghasilkan cabai 702 ton/transaksi atau setara 17.548 ton/ bulan, sehingga menjadi penyedia kebutuhan cabai terutama di Jakarta dan Sumatera (Shiddieq et al., 2008). Rencana pertambangan pasir besi dikhawatirkan akan berdampak bagi perekonomian riil di sektor kebutuhan pokok harian, yaitu sayuran.

e. Pemiskinan Struktural secara sistematis
Rencana pertambangan pasir besi dikhawatirkan akan berisiko sosial berupa remarginalisasi kawasan yang mana komunitasnya telah berpartisipasi dalam menggerakkan pertumbuhan tanpa merusak SDA. Kebijakan Pemkab tersebut tak hanya menimbulkan konflik pemanfaatan ruang dan SDA antara komunitas lokal; pemerintah daerah; dan swasta, tetapi juga mengancam keberlanjutan ekosistem dan eksistensi komunitas lokal (Kompas, April 2008).

Apa akar konflik sebenarnya?
a. Manifest
1) Agraria
Tanah adalah basis material yang mendasari konflik di pesisir Kulon Progo. Menurut UU No 5 tahun 1960, masyarakat adalah pihak yang berhak mengelola lahan pesisir karena mereka memiliki sertifikat yang sah. Akan tetapi, pemerintah masih memberi celah bagi pelanggaran kosntitusi dengan pengakuan klaim Sultan Ground dan Paku Alaman Ground di seluruh wilayah propinsi DIY yang didasarkan pada hukum kolonial. Perebutan kepentingan keberlanjutan matapencaharian dan ekosistem (yang diwakili masyarakat) berlawanan dengan kepentingan penetrasi modal (yang diwakili oleh pemerintah dan swasta).


2) Ketimpangan kekuasaan dalam desentralisasi
Otonomi daerah adalah sistem politik pasca Soeharto yang mendekatkan akses aktor ekonomi global kepada sumberdaya di tingkat lokal. Di dalam sistem desentralistik, daerah dikondisikan untuk dapat menggali potensi lokalnya agar tercipta pertumbuhan. SDA menjadi komoditas yang diperebutkan antaragen pembangunan. Ekosistem adalah ruang di mana berbagai kepentingan bertemu, wajah ekosistem tergantung dari keputusan-keputusan politik.

b. Laten
1) Kepentingan kapitalisme global
Kepentingan kapitalisme global justru semakin terfasilitasi dengan adanya desentralisasi kekuasaan. Desentralisasi justru menjadi kesempatan elit baru untuk mengeksploitasi sumberdaya alam ketimbang mengedepankan partisipasi masyarakat dalam keputusan politik.
Dalam konteks pesisir Kulon Progo, penetrasi modal dari kapitalisme global terjadi dalam dua bentuk, yaitu 1) pertambangan pasir besi, dan 2) proyek Jalan Lintas Selatan Jawa.
2) Ketidakadilan
Di dalam ketimpangan struktur penguasaan sumber-sumber agraria dan kekuasaan, rakyat adalah korban ketidakadilan yang utama. Ketidakadilan itu tampak pada substansi kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat dan proses-proses politik atas kebijakan yang mengabaikan eksistensi rakyat.
Dalam konteks pesisir Kulon Progo, ketidakadilan itu ditanggapi oleh rakyat dengan perlawanan terhadap negara sebagai alat kapitalisme.

SIAPA jaringan masing-masing pihak dan bagaimana perannya?
a. Pemerintah
Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo didukung oleh struktur pemerintahan yang lebih tinggi. Peran pemerintah adalah sebagai legislator proyek melalui seperangkat prosedur yang diatur dalam perundang-undangan, terutama yang perundang-undangan tentang otonomi daerah dan pertambangan.
b. Korporasi
Korporasi didukung oleh sistem pemerintahan dan kultur politik setempat. PT JMI beraliansi dengan Indo Mines Ltd (Australia) dengan pembagian keuntungan
c. Masyarakat Sipil
Dukungan kepada masyarakat datang dari berbagai pihak, namun yang mendukung secara kelembagaan hanyalah LBH sebagai pengawal proses hukum. Resistensi masyarakat terhadap NGO disebabkan oleh 2 hal:
1) Kecenderungan NGO untuk turut mengambil keputusan internal lembaga masyarakat yang independen.
2) Kecenderungan NGO untuk bersikap mengambil keuntungan dari situasi yang ada.

KAPAN proyek pertambangan itu mulai dilaksanakan?
Proyek ini mulai dioperasionalkan pada tahun 2011, setelah proses AMDAL (environmental assessment) untuk penerbitan ijin lingkungan selesai Oktober 2010.




MENGAPA masing-masing pihak yang berkonflik sulit menemukan penyelesaian?
1) Ketidakpercayaan
Ketidakpercayaan publik kepada pemerintah tumbuh secara akumulatif karena proses-proses politik yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta mengabaikan peran dan kepentingan masyarakat.
Ketidakpercayaan pemerintah kepada publik berwujud sebagai anggapan bahwa penolakan masyarakat atas proyek pertambangan merupakan kepentingan pihak ketiga.

2) Ketidaksetaraan otoritas
Ketidaksetaraan otoritas terjadi pada dua ruang, 1) struktur politik dan 2) narasi kebijakan. Pada ruang struktur politik, kepentingan kapitalisme melalui kebijakan-kebijakan sumberdaya alam ekstraktif lebih mengendalikan arah kebijakan daripada kaidah-kaidah pembangunan. Sistem perwakilan yang tidak mewakili kepentingan rakyat menjadi operator kebijakan.
Pada narasi kebijakan, eksekutif (Gubernur dan Bupati) mempunyai otoritas penuh untuk memberi keputusan layak terhadap studi lingkungan (AMDAL), meskipun hasil studi lingkungan berkesimpulan suatu proyek tidak layak . AMDAL mempunyai 2 sisi, yaitu sisi teknis yang positivistis dan sisi politis yang manipulatif.

3) Pengabaian kepentingan masyarakat
Pengabaian kepentingan masyarakat berlangsung sejak pemberian ijin kuasa pertambangan oleh pemerintah kepada korporasi pada tahun 2006. Selama 20 tahun terakhir, masyarakat di pesisir Kulon Progo secara signifikan telah berkontribusi secara positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah secara mandiri. Aktivitas ekonomi masyarakat di pesisir telah membalikan arus urbansasi dan menyediakan lapangan kerja bagi penduduk sekitar.

4) Ketiadaan Alternatif Kebijakan
Aspirasi masyarakat untuk merundingkan alternative kebijakan selain pertambangan, agar terbentuk pengelolaan sumberdaya alam yang kolaboratif, selalu menemui jalan buntu karena pemerintah dan korporasi menghindar dan meneruskan proses legalisasi pertambangan. Alasan pemerintah investasi proyek pertambangan lebih menguntungkan.

BAGAIMANA perkembangan terakhir?
1) Konflik tajam
Konflik ditanggapi dengan berbagai cara oleh pihak-pihak yang terlibat. Di aras pemerintah dan swasta, konflik berdampak pada munculnya upaya-upaya untuk mewujudkan rencana penambangan dengan 1) memanfaatkan celah-celah kapitalisasi pada perundang-undangan, 2) otoritas dalam mengendalikan proses politik, 3) kultur politik di DIY, 4) pengukuhan monopoli pada struktur politik dan struktur penguasaan sumber-sumber agraria dan 5) pembentukan opini publik melalui media yang pro penetrasi kapital.
Di aras masyarakat setempat konflik berdampak pada munculnya gerakan perlawanan oleh masyarakat korban yang bertujuan menolak rencana penambangan pasir besi, dengan dua bentuk yaitu (1) membangun aliansi internal yang secara struktural terpisah dengan kelembagaan ekonomi-sosial , dan (2) membangun koalisi eksternal seperti dengan pihak akademisi, organisasi non pemerintah (LBH), dan masyarakat senasib di kawasan lain. Konflik tidak hanya mendorong lembaga setempat mengarah ke gerakan sosial, melainkan juga mendorong munculnya kesadaran politik dan ekonomi politik sumberdaya alam.

Kekerasan fisik yang dilakukan oleh pihak pemerintah-swasta telah terjadi dua kali:
a. 27 Oktober 2008
Sebanyak 300 orang dari luar kawasan (diduga massa bayaran PT JMI) melakukan penyerangan di desa-desa sepanjang pesisir, dari selama 4 jam (09.00-13.00), terjadi aksi perusakan dan pembakaran terhadap sejumlah posko dan rumah warga. Menurut kesaksian warga di sekitar lokasi dan dokumentasi video amatir, polisi melakukan pembiaran dan pengarahan. Persitiwa ini telah diproses secara hukum dan hanya berakhir sebagai tindak kriminal.

b. 20 Oktober 2009
Bersamaan dengan pelantikan Presiden Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bersama PT JMI melakukan Konsultasi Publik secara terbatas, dan tidak melibatkan masyarakat pesisir sebagai korban. Konsultasi public ini disambut aksi di luar gedung pemerintah. Polisi melakukan tindakan brutal disertai penembakan gas air mata, sehingga sejumlah warga terluka, jumlah korban terbanyak adalah perempuan.

Konflik menjadi semakin tajam ketika pemerintah melakukan rekayasa hukum untuk melegalkan proyek pertambangan tersebut, antara lain:
a. Penyelenggaraan AMDAL (environmental assessment) yang didasarkan kontrak karya, bukan sebaliknya kontrak karya yang didasarkan pada AMDAL
b. Pemaksaan AMDAL yang tidak mempertimbangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat..
c. Perubahan rencana tata ruang dan wilayah secara sepihak dan manipulatif.
d. Pelegalan Rencana Undang-undang Keistimewaan Yogyakarta yang substansinya mengukuhkan sistem feodal dalam penyelenggaraan politik dan monopoli penguasaan sumber-sumber agraria oleh elit kerajaan.
e. Kriminalisasi terhadap masyarakat penolak proyek pertambangan, yaitu:1) Pada tahun 2007 Bupati memberhentikan Kepala Desa Garongan dari jabatannya karena menyuarakan aspirasi warga, dan merekayasa adanya tindak pidana korupsi.2) Pada tahun 2009, Tukijo (45) seorang warga Desa Gupit dipidanakan atas tuduhan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan karena telah berani menanyakan tujuan pendataan tanah oleh Kepala Dusun setempat.

Segala bentuk kekerasan yang telah dilakukan oleh pemerintah dan korporasi telah memaksa masyarakat untuk merancang perlawanan fisik sampai mati, dan itu tidak akan lama lagi (Oktober 2010).

2) Lokalisasi kasus dan isu
Pemerintah melakukan lokalisasi isu dan permasalahan dengan mewacanakan bahwa konflik pertambangan sebatas miskoordinasi agen pembangunan dan hanya menjadi permasalahan daerah kabupaten. Sebenarnya, konflik pertambangan di pesisir Kulon Progo merupakan bagian dari konflik yang sedang dan akan berlangsung di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa karena terkait mega proyek pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan Jawa (JJLSJ) yang meliputi Propinsi Jawa Barat (7 kabupaten), Jawa Tengah (5 kabupaten), Daerah Istimewa Yogyakarta (3 kabupaten), dan Jawa Timur (9 kabupaten). Proyek JJLSJ didanai dari pinjaman Asian Development Bank sejak tahun 2000, dan terhenti di Propinsi Yogyakarta karena masalah pembebasan lahan belum selesai, termasuk di dalamnya untuk proyek pertambangan pasir besi. Dengan demikian, sebenarnya proyek pertambangan pasir besi merupakan agenda politik ekonomi neoliberal atas dunia ketiga, yang telah membuahkan masalah bersama, yaitu ketidakadilan.

--diambil dari pers release democracy now


Silahkan download poster tersebut, lalu sebarkan, dengan cara apapun : tempel di jalan, di kamar, di mading sekolah/kampus/kantin/kantor, bikin selebaran, dll....

DOWNLOAD


*cara download, klik tulisan DOWNLOAD, lalu setelah muncul gambar secara penuh, klik kanan di gambar, lalu pilih "save image as" atau "simpan gambar dengan nama"

Sabtu, 12 Maret 2011

Sunday Morning in My Bedroom



























































I TRY TO BE A GOOD BOY BUT I'M FUCK!

Sejujurnya itu adalah judul lagu keren dari band keren yang bernama THE FRANKENSTONE(mereka dari Jogja, maen punkrock). Cuma bedanya judul mereka itu “I Try To Be A Good Boy But I’m Fucked”. Nah, kalo aku pake sama persis seperti judul lagu mereka itu, aku rasa artinya udah gak sama dengan isi tulisan ini. Tapi kalimat yang menjadi judul lagu mereka itu tiba – tiba kerasa pas banget dengan hari pertamaku di umur yang baru. Sebenarnya aku gak pernah terlalu perduli sama yang namanya selebrasi – selebrasi(diluar selebrasi keagamaan). Malam tahun baru, hari pertama di tahun yang baru, dan bahkan hari ulang tahun!!! Apa yang perlu di perdulikan??? Toh menurut aku, setiap hari dan kalo bisa setiap saat, kalo emang kamu mau melakukan refleksi diri, atau berpikir mengenai hidup yang sudah dilalui, semua bisa dilakukan. Gak susah, dan gak usah lama – lama nunggu selebrasi di tanggal – tanggal tertentu.

Tapi di hari pertama di umur yang baru ini, aku bener – bener udah malu dan ngerasa udah ngecewain. Benar!!!! Aku udah ngelewatin begitu saja sebuah momen yang seharusnya jadi “bagus”.

Untuk menjadi dewasa adalah hal yang menakutkan, dan kayaknya gak berguna dan gak perlu dehh…. Tapi aku juga gak mau jadi orang yang bertindak nyusahin orang lain. Aku gak malu terlihat kekanak – kanakan, kalo memang kekanak – kanakan nya itu keren. Aku gak malu jadi seperti anak kecil, toh masa – masa ketika kita jadi anak kecil itu adalah masa – masa terindah. Tapi untuk menjadi orang yang nyusahin orang lain, apalagi sampe ngecewain orang lain, that’s one of my biggest fear. Benar!!! Aku udah ngelewatin begitu saja sebuah momen yang seharusnya jadi “bagus”.

Aaaahhhhhhh, tulisan ini juga bakal gak ada gunanya sepertinya. Gak bakal ada kesimpulan disini kayaknya. Ini bener – bener sebuah spontanitas dari sebuah campuran yang sempurna dari rasa kecewa dan malu. Sebuah campuran yang sama sekali gak perlu kalian coba. Tapi aku yakin, kalian bisa saja suatu saat tanpa sadar masuk ke campuran itu. Aaahhhhhh, mau ngapain sih aku di tulisan ini???

*Big thanks for GOD for giving one more year to live. And also to you, someone who has give me a packet of great things. Sorry for disappointing you…. :-(