Jumat, 03 Maret 2023

Review : CRUSHED - Extra Life

Seringkali ada banyak keluhan mengenai logika algoritma berbagai macam layanan streaming musik digital dalam menawarkan musik bagi para penggunanya. Ya memang betul, selera musik semestinya tidak bisa di otomasi begitu saja. Ada pengalaman pribadi, ada interaksi dengan kenyataan hidup dan segala dinamika dari lingkungan sekitar, ada relasi antar manusia, yang semuanya bisa memberi pengaruh pada bagaimana kita memutuskan untuk mendengarkan musik dan menyukainya. Tapi mau bagaimana sekarang? Kita semua sudah menjadi pengguna rutin layanan - layanan streaming musik digital tersebut, sebut saja Spotify dan Youtube sebagai yang paling utama. Bayangkan beberapa tahun lalu Youtube booming menampilkan berbagai macam tayangan audiovisual yang digadang - gadang akan segera menggantikan tayangan televisi (ingat kalimat "Youtube lebih dari TV"?). Namun sekarang Youtube bahkan sudah menjadi sarana untuk mendengarkan musik (aku tidak sedang membicarakan Youtube Music disini). Coba lihat berapa banyak cafe/warung kopi yang memutar playlist musik hasil rangkuman bermacam channel Youtube yang bahkan tidak pernah kita kenal siapa manusia yang ada dibelakangnya. 


Bagiku sendiri, kemajuan teknologi bukan sesuatu yang harus kita tolak mentah - mentah apalagi dengan rasa takut dan anti. Aku sudah tidak peduli berapa banyak band/musisi yang masih akan tetap merilis rilisan fisik untuk album mereka dan berapa banyak juga pendengar musik yang masih tertarik membelinya. Sementara aku sendiri sebagai pembeli rilisan fisik, seringkali mengandalkan layanan streaming musik digital untuk mendengarkan band/musisi favorit walaupun aku sudah membeli rilisan fisiknya. Tapi apakah aku harus memilih salah satunya? Kalau bisa dua kenapa harus satu, kalau kita bisa dapat banyak pilihan sekaligus ya kenapa tidak?


Introduksi panjang diatas sebenarnya hanya pengantar untuk kabar berita berikut yang akan kusampaikan. Jadi berkat algoritma Youtube yang menawarkan video - video terbaru di beranda, akhirnya aku bertemu dengan sebuah band keren yang berhasil memenuhi fantasi dan ketertarikanku pada musik yang khas berkarakter tahun 90an. 

crushed dari kiri ke kanan : Shaun Durkan ; Bre Morell

CRUSHED adalah duo dream pop/alternative/electronic dari Los Angeles-USA. Mereka awalnya adalah dua orang yang terpisah di dua kota (Los Angeles dan Portland) dan mereka tidak pernah bertemu sebelumnya. Bahkan mereka juga tidak bertemu secara fisik hingga mereka sudah memutuskan untuk memulai sebuah proyek musik bersama dan menciptakan beberapa lagu[1]. Yups proyek musik online itu memang sesuatu yang sangat mungkin sekarang. Aku jadi teringat sesuatu, kebetulan ketika tulisan ini dibuat adalah tanggal 4 Maret 2023. Di tanggal yang sama tiga tahun lalu seluruh dunia sedang gempar dengan serangan virus Corona. Seketika hidup kita berubah, beberapa aktvitias terpaksa dihentikan dan beberapa yang lain harus dilaksanakan dari dalam rumah. Interaksi sosial secara fisik mendadak dibatasi dan berganti menjadi interaksi melalui berbagai saluran online. Dunia musik pun tak bisa mengelak perubahan tersebut dimana seketika konser online, live session baik yang pre-recorded ataupun live streaming, podcast - podcast semua bermunculan. Perdebatan pun muncul, antara yang merasa nyaman dan tak nyaman, antara yang pro dan kontra. Yang jelas, perubahan sudah terjadi bahkan hingga kini ketika semua kisah kelam pandemi itu hampir terlupakan.

Kembali ke CRUSHED, apa yang spesial dari musik mereka adalah bagaimana mereka bisa menghadirkan nuansa gelap dalam membalut lirik - lirik romantis yang berisi perasaan kebahagiaan. Mereka juga menambahkan banyak sample suara dari video game, baik itu dalam bentuk dialog ataupun bebunyian. Sample tersebut diletakkan dibelakang bunyi gitar dengan drive tipis dan sedikit reverb serta suara vokal yang teduh sendu namun tak seperti malu-malu. Dan apa yang membuatku jatuh hati juga dengan musik mereka adalah pola ketukan drum nya yang bagiku sangat khas musik 90an.

Sebagai pendatang baru mungkin banyak yang masih bisa diharapkan dari musik CRUSHED kedepannya. Atau bisa jadi juga mereka segera hanyut dan tenggelam oleh berbagai proyek musik baru lainnya yang akan hadir besok, lusa, minggu depan, atau bahkan beberapa menit setelah ini. Tapi yang pasti CRUSHED cukup membawa sesuatu yang segar bagiku saat ini sebagai soundtrack manis mengiringi akhir pekan yang mendung.




Referensi :