Minggu, 15 Mei 2011

Tukijo




Ujung-ujung jari dan tangannya tidak seperti yang kerap kulihat

Jari dan tangan yang sering kulihat ramping dan sedikit pipih, menandakan tidak terlalu banyak aktivitas

Selain menggenggam pena, menekat tuts keyboard, dan tombol2 elektronik diujung jarinya

Jari-jari modernitas, jari-jari malas

Sementara ujung jarinya bulat dan besar

Setiap buku jarinya menggelembung, seperti diikat kencang oleh tali

Garis-garisnya pun tegas, bisa kulihat dari jarak -/+ 2 meter

Menandakan ia beraktivitas berat dengan tangan dan jarinya

Menggenggam,menarik,mencengkram

Jari-jari tangguh..

Sambil mengelupas-lupas kulit mati kering di tangannya

Dengan kepala sedikit tertunduk dan sesekali menerawang ke atas dengan binar semangat di matanya

Ia bercerita kondisinya di dalam penjara, dan

Tak habis berfikir tentang konyolnya dunia ini

Ketika ia sedang berladang dengan istrinya, beberapa anjing penjaga negara 'menjemputnya'

Tanpa alasan, tanpa penjelasan

"Nanti saja dengan komandan" atas semua pertanyaan yang terlontar darinya

Memorinya kembali pada saat ia dan rekan-rekannya menghalangi masuknya pihak asing ke tanah mereka

Ke tanah yang telah mereka sirami dan tanami

Tanah yang telah menghidupi dirinya, keluarganya, masyarakat sekitar

Dan juga mulut-mulut yang lapar cabai di kota-kota sekitar

Tanah yang telah mereka jaga dan kelola secara paguyuban dan turun temurun

Tanah yang hasilnya juga memberikan kebahagiaan bagiku (hey, siapa yang tidak makan sambal tiap hari?!?)

Tanah yang ternyata menyimpan mineral pasir besi

Tanah yang tiba-tiba diklaim milik kesultanan, milik negara

Tanah yang kini diincar oleh duet investor perusahan lokal dan asing

Dengan tutur bahasa yang lembut namun penuh ketegasan

"Kenapa saya malah ditahan di Polda? Bukannya di Polres atau Polsek?!?"

"Alasan apa mereka menangkap saya? Tidak ada surat pemanggilan sebelum saya ditangkap"

"Masa surat penangkapan baru dikasih ke saya setelah berapa hari saya dalam penjara"

"Ini semua politis sekali"

"Saya tetap tidak akan menandatangani BAP". (Tukijo)

Lantai 3 ruang tahanan Polda DIY

Rabu, 11 Mei 2011

~sebuah catatan dari aku yang terlena dengan sambal-sambal instant di kota~

(untuk info lebih tentang penangkapan bapak Tukijo dan perjuangan petani pesisir kulonprogo: www.petanimerdeka.tk)

Sabtu, 07 Mei 2011



Si kodok darah merah = Haaaaa, ketangkep lu neng...Mo kemana...Jalan ajah yuk ama abang...........

Si long dress tetesan darah = Sori ye bang, gue gak jalan,gue MELAYANG...